Kecilnya Hati dengan sombong berkata,
“Aku tak ingin tersentuh,selain Ia yang datang”
Ia bukan tersakiti,
adalah hal lain yang takut kembali kerna kehilangan,
Tempat dimana dulu Ia memberinya mimpi,
hingga Lukisan tentang perasaan yang tercurah di saat Ada
Kini tiada,
serasa tercabik,
hilangkan rasa Kehidupan,
meredupkan lentera yang dulu menyala-nyala,
…dingin…
…sangat dingin…
Ia begitu angkuh,
menyiksa Batin,
Lupakan bahwa Hidup dengan Perasaan masa lalu,
takkan buat Ia tetap berdiri,
meruntuhkan Asa untuk terus mencoba,
Hilang begitu saja…
Hiduplah dengan Perasaan yang nyata,
Ia adalah Hati yang tak pernah membenci,
Hati yang takkan berhenti,
Hati yang selalu haus,
Hati yang rela kehilangan,
dan…
Hati yang berani menatap Kenyataan
Jangan biarkan pahitnya Kehilangan
membuat Pelangi di Hati menghitam,
terkunci…
Kecilnya Hati dengan Hati yang Sombong,
tak ingin tersentuh…
0 Komentar:
Posting Komentar