Rabu, 20 Juli 2011
Antara aku dan KAU
Ketika kuhadapi;
Hitamnya masa depanku di dunia
Pekatnya kegelapan
Tebalnya tembok penghalang
Tak ada sedikitpun celah!!
Aku sering bertanya;
Mengapa KAU remukkan aku begitu rupa
Mengapa KAU hancurkan aku tidak seperti yang lainnya
Kapan peremukan ini berakhir?
Kapan penghancuran ini berlalu?
Sering aku merasa;
Kakiku telah penat melangkah
Tanganku telah letih berayun
Mataku telah jenuh memandang
Hatiku telah tawar untuk berharap
Kerapkali aku hanya sanggup;
Memegang erat janjiMu
Melihat pada mataMu
Mengharap senyumMu
Menanti pelukanMu
Ah...
Adakah Kau dengar teriakku yang kerap tak terucap itu?
Adakah Kau perhatikan air mata yang jarang mengalir itu?
Adakah Kau melihat remuknya hati yang tersembunyi itu?
Adakah Kau merasakan ngilu di setiap sudut jiwaku?
Aku;
Terus memandangMu meski aku tak melihatMu
Terus berpegang pada janjiMu meski terlihat mustahil bagiku
Terus mengikutiMu sepenuh jiwaku, meski dunia mencemoohku
Bisikanku untukMu;
Remukkan aku, tetapi jangan pengharapanku padaMu
Hancurkan aku, tetapi jangan imanku padaMu
Lumatkan aku, tetapi jangan cintaku padaMu
Bantu aku untuk melepaskan segala ikatanku, tetapi jangan ikatanku denganMu
Hingga,
Hari ini aku kembali mendengarMu berbisik lembut padaku;
AKU mendengar setiap seruanmu
AKU memperhatikan setiap tetesan air mata tersembunyimu
AKU tidak memandang hina hati yang hancur dan remuk
Segala Sesuatu akan indah bagimu pada waktunya
Dan kuteriakkan di relung kedalamanku;
Aku mencintaiMu Yesus Tuhanku, dengan segenap hati dan jiwaku
Jangan pernah tinggalkan aku
Jangan pernah berlalu dariku
Jangan pernah Kau lepaskan tanganMu dariku
Biarkan aku terus aman dalam dekapan tanganMU... selamanya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar:
Posting Komentar