Hidup memang sering sulit. Kesulitan datang silih berganti. Kesulitan memang tidak akan pernah berhenti atau habis. Selama kita hidup di dunia ini, kita akan selalu berhadapan dengan kesulitan. Robert Schuller pernah mengatakan: “Tough Times Never Last, but Tough People Do!”, masa sulit tidak akan bertahan, orang yang gigih akan melampauinya.
Kesulitan, seberapa sering hal itu terjadi, memiliki masa yang terbatas, ada masa dimana kesulitan itu akan berakhir. Tak pernah ada kesulitan yang berlaku selama-lamanya, kecuali kita membiarkan kesulitan itu merasuki diri kita. Hal yang paling penting ketika kita ditimpa suatu kesulitan atau musibah, bukan pada kesulitan atau musibah itu sendiri, tetapi apakah kita membiarkan dampaknya mengendap dalam hidup kita seterusnya, ataukah kita bangkit dan menjalani hidup kita kembali.
Kesulitan sering sudah lama berlalu, tetapi orang sering kali membiarkan dampaknya berlangsung terus sepanjang hidupnya. Memori buruk terus kita pupuk sehingga bagaikan hantu yang terus membayangi hidup kita selanjutnya.
Bila fokus kita hanya tertuju pada kesulitan kita saja, maka kita akan merasa sebagai orang yang paling celaka di dunia ini. Jangan membiarkan kesulitan berpengaruh buruk sehingga membuat hidup anda selanjutnya menderita. Kesulitan mungkin dapat membuat anda terpukul jatuh, tetapi anda dapat bangun kembali dan maju terus. Jangan membiarkan kesulitan mengalahkan anda. Jangan mengeluh terhadap kesulitan, karena bila anda mengeluh anda memberikan puji-pujian kepada kesulitan. Bila anda mengeluh, anda mengangkat kesulitan menjadi raja atau penguasa atas diri anda. Kesulitan tidak berharga untuk diberi pujian melalui keluhan anda.
Bila anda berada dalam kesulitan, musibah atau kemalangan, dan anda tergoda untuk menyerah, saya menyarankan anda memberikan kesempatan untuk Yesus masuk kedalam hidup anda. Yesus telah mengalahkan semua kesulitan manusia. Ia telah mengalahkan itu melalui penebusan di kayu salib, dan ketika Ia bangkit kembali, Ia bangkit dengan kemenangan. Kesulitan membuat Yesus mati, namun Ia bangkit kembali. Hal yang sama dapat kita tiru ketika kesulitan memukul kita jatuh, kita dapat bangkit kembali dan berjalan menuju kemenangan kita. Jangan memberikan kesempatan kepada kesulitan atau musibah merampas hadiah kemenangan yang menunggu kita. Anda tidak pernah tahu sudah seberapa dekat anda pada garis kemenangan itu, oleh karena itu jangan membiarkan kejatuhan anda merampas kemenangan itu. Terus melangkah meskipun kesulitan memperlambat langkah anda, tetapi terus melangkah. Jangan pernah berhenti sampai anda mencapai garis finish.
Anda tidak sendirian merasa kesulitan. Bukan anda seorang saja yang ditimpa oleh kesulitan. Namun perbedaan antara mereka yang sukses dengan mereka yang gagal adalah bahwa mereka yang gagal menyerah terhadap kesulitan, sedangkan mereka yang sukses terus melangkah ke depan.
Kalau kita mencermati perjalanan bangsa Israel dari Mesir ke Tanah Kanaan, tanah perjanjian, mereka ditimpa dengan banyak kesulitan. Kesulitan mereka bermacam-macam, seperti makanan, air, atau waktu perjalanan yang lama. Kesulitan itu menggoda mereka, merongrong semangat mereka, sehingga sebagian dari mereka mulai mengeluh dan kemudian menghujat Tuhan yang menuntun perjalanan mereka. Akibatnya banyak dari mereka tak pernah mencapai garis finish perjalanan mereka (Tanah Kanaan), mereka terkapar mati di padang gurun, mereka menyerah dan gagal mencapai kemenangan, gagal menikmati kehormatan yang disediakan bagi mereka.
Kalau anda saat ini berada dalam kesulitan dan tegroda untuk mengeluh, percayalah bahwa Tuhan telah mengalahkan kesulitan kita. Ia berjanji untuk menyertai kita sepanjang perjalanan hidup kita. Ia tak pernah membiarkan kita dicobai oleh kesulitan yang melampaui kemampuan kita. Tak ada kesulitan yang dapat mengalahkan kita, kecuali kita membiarkannya mengalahkan kita. Semuanya ditentukan oleh keputusan kita dan bukan oleh kesulitan itu. Bila kita membiarkan kesulitan mengalahkan kita, maka ia akan mendominasi hidup kita, dan kita akan terus berada dalam kegagalan sepanjang hidup kita. Yesus telah mengalahkan kesulitan hidup kita, dan tak suatupun yang dapat mengalahkan kita bila kita terus bersama Yesus. Selama Yesus ada dalam hidup kita, selama kita terus berjalan bersama Yesus, maka kita boleh ditimpa oleh kesulitan apa saja, tetapi kita akan bangun kembali dan terus berjalan mencapai kemenangan. Amin
0 Komentar:
Posting Komentar