Rabu, 20 Juli 2011

Akui Dosa-Dosa Kita di Hadapan Tuhan


BAPA KAMI YANG DISURGA DIMULIAKANLAH NAMAMU

Menerima
"Bapa kami yang disurga dimuliakanlah nama-Mu.."
ketika kita berdoa, kita harus terlebih dahulu mengakui keberadaan Dia, yaitu kepada siapa kita berdoa. Tempat tinggal Tuhan kita adalah pengharapan kita dimasa depan yaitu sebuah tempat dimana tidak ada lagi kesusahan, kekecewaan maupun rasa sakit. Tuhan kita adalah pemilik surga dan segala isinya, dan seluruh jagad raya mau mengakui Dia sebagai Bapa: dan kita harus meningginkan nama-Nya setiap saat "sebab Kau buat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu" (Mazmur 138:2).

Melakukan
Instrospeksilah cara hidup kita: apakah ada hal-hal yang kita lakukan, yang merupakan kenajisan bagi nama Tuhan? Jika ya, maka kita perlu bertobat dan berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat.

Membagikan
Tuliskan sebutan nama-nama Tuhan yang engkau ketahui, dan bagaimana Dia telah mencukupkan kebutuhan anda.


DATANGLAH KERAJAANMU, JADILAH KEHENDAKMU DI BUMI SEPERTI DISURGA


Menerima
dengan kedatangan kerajaan-Nya, manusia akan kembali memiliki pengharapan dan hidup, baik dimasa kini maupun yang akan datang.

Merenungkan
1. bagaimana kita bisa memiliki kerajaan Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari dalam kemenangan, dalam kesehatan, dalam kelimpahan, dan membawa dampak bagi orang lain?
2.Sebagai seorang Bapa, Dia selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Tapi seringkali kita tidak suka pemberian terbaik-Nya, karena hal itu bisa saja berarti kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan seketika itu juga. Karena kita tidak bisa melihat masa depan kita, maka kita hanya menilai dari apa yang kita lihat saat ini. Tapi Tuhan memberikan hanya yang terbaik tahu kapan waktu yang terbaik dan bagaimana menjawab doa kita dengan cara yang terbaik pula.
3. bagaimana menerima kehendak-Nya yang sempurna dalam hidup kita dapat membawa kerajaan Tuhan ke dunia.

Melakukan
Tuliskan hal-hal yang harus kita tinggalkan agar kehendak Tuhan dapat terjadi dalam hidup kita.

Membagikan
Sangat tidak adil untuk memaksakan keinginan kita dan akhirnya menyalahkan Tuhan akan "hasil yang kurang baik" yang kita dapatkan oleh karena tindakan kita. Tapi inilah yang seringkali kita lakukan. Kita perlu bertobat dan sungguh-sungguh merendahkan diri dihadapan-Nya.

BERIKAN KAMI REZEKY PADA HARI INI

Menerima
Betapa pentingnya makanan dalam hidup manusia, juga menjadi alasan mengapa setan menggunakannya untuk mencobai Yesus agar mengubah batu menjadi roti dengan perintah-Nya. banyak orang telah melukai orang lain karena mereka sendiri perlu hidup. yesus mengingatkan kita sekali lagi di sini bahwa berka makanan datangnya dari Tuhan dan Dia pasti akan menyediakannya.

Namun terlebih daripada makan secara fisik, Tuhan ingin memberikan kepada kita 'roti dari surga' yang adalah Firman Tuhan sendiri melalui reningan kita sehari-hari. Hanya dengan menerima 'manna' surgawilah - yaitu Firman Tuhan, maka kita tidak hanya bisa hidup, melainkan hidup dalam kelimpahan. makan fisik hanya akan menopang hidup kita secara sementara, tetapi makanan rohani akan menopang keihidupan kita sampai kekekalan.

Merenungkan
1. Karena makan sehari-hari kita datangnya dari Tuhan, apakah cukup untuk kita berdoa saja dan meminta dari Tuhan? (2 tesalnika 3:10) atau sebaliknya, mengapa Tuhan sepertinya "menyediakan" makanan bagi mereka yang bekerja keras tapi tidak bergantung kepada-Nya?
2. Bagaimana dengan orang-orang miskin disekitar kita? Apakah berarti mereka tidak cukup bekerja keras?
3. mana yang lebih penting, makanan fisik atau rohani?

Melakukan
Tuliskan hal-hal yang bisa anda lakukan untuk menolong seseorang yang kekurangan hari ini.

Membagikan
"Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu kau tolak sebelum aku mati, yakni: jauhkanlah dari pada ku kecurangan dan kebohongan. jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkan aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: siapa Tuhan itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencamarkan nama Allahku."

0 Komentar:

Posting Komentar