Selasa, 05 Juli 2011

Niat baik dan kesempatan

Kebetulan hari itu ada sedikit rejeki lebih membuat ku ingin membagikan sebagian kepada pengemis yang ku jumpai di lampu merah saat pulang kerja nanti. Waktu habis kerja pun tiba seperti biasa aku melakukan perjalanan pulang ke rumah. Saat berhenti di lampu merah yang telah ku rencanakan, muncul seorang bapak tua (pengemis) menghampiri ku. Sambil menyiapkan uang yang akan kuberikan, dari balik kaca jendela mobil cukup jelas ku lihat ternyata fisiknya masih cukup kuat untuk bekerja normal. Kenapa harus mengemis, logikaku mulai bekerja. Aku tidak rela jika memberikan sedekah pada orang yang tidak tepat. Semoga nanti ada orang yang lebih membutuhkan di lampu merah berikutnya, demikian harapanku saat itu.
-
Kemudian lampu menyala hijau, dan aku meneruskan perjalanan. Uang sudah kusiapkan untuk kuberikan di lampu merah berikutnya dan aku yakin mesti ada pengemis di sana. Ketika sampai kurang lebih 50 m ternyata bertepatan dengan lampu hijau sehingga aku terpaksa jalan terus. Namun aku tetap optimis pada lampu merah berikutnya pasti ada kesempatan. Ternyata yang terjadi koq bisa sama. lagi-lagi aku terpaksa jalan terus. Dua kali lampu hijau berturut-turut membuatku tidak sempat memberikan uang yang sudah kusiapkan tadi, dan sampailah aku di rumah. Hari itu, niat ku hanya sebatas niat.

Bagi sebagian orang, peristiwa di atas mungkin tidak begitu penting. Tetapi bagiku, peristiwa ini merupakan sebuah bahan renungan menyadarkanku tentang arti kesempatan. Dalam Perjanjian Baru sering kita jumpai bahwa Tuhan Yesus menyembuhkan orang sakit pada saat Beliau bertemu dengan si sakit. Pernahkah Tuhan Yesus menunda? Tidak pernah, bahkan pada hari Sabat pun Tuhan Yesus tetap melakukan mujizat.

Niat yang baik akan tetap menjadi niat bila tidak segera di wujudkan, karena satu detik, satu menit, satu jam kedepan kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Mari kita jangan menunda jika ada niat untuk berbuat baik.

Semoga kita diberkat Allah yang maha kuasa † , .. amien.

0 Komentar:

Posting Komentar